sekilas.co – Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan Selasa di Jakarta menguat sebesar 3 poin atau 0,02 persen menjadi Rp16.618 per dolar AS, dari sebelumnya Rp16.621 per dolar AS.
Analis mata uang Doo Financial Futures, Lukman Leong, memperkirakan rupiah akan menguat terbatas seiring harapan perundingan dagang antara China dan Amerika Serikat (AS).
“Rupiah berpotensi menguat terbatas atau cenderung datar terhadap dolar AS di tengah sentimen risk on akibat harapan perundingan dagang China-AS,” ujar Lukman kepada ANTARA di Jakarta, Selasa.
Berdasarkan laporan Anadolu, Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Marco Rubio dan Menlu China Wang Yi melakukan pembicaraan telepon pada Senin (27/10/2025), menjelang pertemuan puncak antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping.
Wang menyampaikan harapannya agar kedua negara “bekerja ke arah yang sama, mempersiapkan interaksi tingkat tinggi, dan menciptakan kondisi bagi perkembangan hubungan bilateral,” menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) China.
Pembicaraan kedua menlu itu dilakukan ketika Trump dijadwalkan bertemu Xi di Korea Selatan, menurut Gedung Putih. Kedua pemimpin akan menghadiri KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di negara tersebut.
Mengutip ANTARA Beijing, Kemenlu China menyatakan bahwa kesepakatan dagang antara AS dan China masih memerlukan persetujuan internal dari masing-masing negara.
Pada Minggu (26/10/2025), Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan pihaknya dan China telah menyepakati kerangka kerja kesepakatan beberapa hari sebelum pertemuan Trump dan Xi Jinping.
Bessent menjelaskan bahwa kerangka kesepakatan ini akan menghapus ancaman pengenaan tarif 100 persen atas impor China mulai 1 November dan mencakup “kesepakatan final” terkait penjualan TikTok di AS.
China dan AS juga dilaporkan akan mengadakan perundingan dagang di Kuala Lumpur pada 25–26 Oktober 2026. Delegasi China dipimpin oleh Wakil Perdana Menteri He Lifeng, sedangkan delegasi AS dipimpin oleh Scott Bessent.
Bessent menyebut bahwa China akan “menunda” kontrol ekspor mineral tanah jarang yang banyak digunakan untuk jet tempur, ponsel, dan kendaraan listrik selama satu tahun sebagai bagian dari kesepakatan.
Wakil Menteri Perdagangan China Li Chenggang, yang menjadi negosiator China, mengungkapkan kedua negara telah mencapai “konsensus awal” dan selanjutnya akan melalui proses persetujuan internal masing-masing.
Kementerian Perdagangan China menyebut bahwa negosiasi mencakup kebijakan AS di bidang logistik maritim dan industri galangan kapal terhadap China, perpanjangan masa penangguhan tarif timbal balik, tarif fentanil, kerja sama penegakan hukum, perdagangan produk pertanian, serta pengendalian ekspor.
Seiring adanya faktor positif dari kondisi global, investor tetap waspada terhadap sentimen domestik yang berpotensi memicu sell-off ekuitas akibat kekhawatiran penurunan bobot beberapa saham Indonesia oleh Morgan Stanley Capital International (MSCI).
MSCI berencana melakukan penyesuaian metodologi perhitungan free float khusus untuk konstituen saham Indonesia, dengan masukan dibuka hingga 31 Desember 2025 dan hasil diumumkan paling lambat 30 Januari 2026. Jika disetujui, perubahan ini akan diterapkan pada review Mei 2026.
Selain itu, MSCI juga akan menerapkan aturan pembulatan baru mulai Mei 2026, berbeda tergantung besarnya free float, yaitu:
-
25 persen dibulatkan ke 2,5 persen terdekat
-
5–25 persen dibulatkan ke 0,5 persen terdekat
-
Di bawah 5 persen dibulatkan ke 0,5 persen terdekat
“Beberapa bobot saham Indonesia yang diperkirakan menurun antara lain BBCA, AMMN, BMRI, dan Telkom, tetapi belum terkonfirmasi,” ujar Lukman.





