IHSG Hari Ini Menguat di Pembukaan Analisis Tren dan Arah Teknikal Terbaru

foto/istimewa

Sekilas.co – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) membuka perdagangan Kamis (27/11/2025) dengan pergerakan positif. Sejak awal sesi, pasar sudah menunjukkan tanda-tanda penguatan. Pada pukul 09.01 WIB, IHSG tercatat naik 9,19 poin atau sekitar 0.11%, sehingga bertengger di level 8.611. Kenaikan ini melanjutkan momentum positif yang mulai terbentuk sejak beberapa hari terakhir.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), aktivitas transaksi pada pembukaan pasar cukup ramai. Volume perdagangan menunjukkan sebanyak 4,5 miliar saham berpindah tangan, dengan nilai transaksi mencapai Rp2,52 triliun.

Baca juga:

Frekuensi transaksi yang berlangsung juga terbilang hidup, yaitu sebanyak 281.326 kali. Komposisi pergerakan saham menunjukkan pasar masih cukup berimbang, di mana 253 saham menguat, 238 saham mengalami penurunan, sementara 177 saham tetap stagnan tanpa perubahan harga.

Analis BRI Danareksa Sekuritas menilai bahwa laju penguatan IHSG masih didukung oleh performa solid dari sejumlah saham unggulan berkapitalisasi besar (big caps). Beberapa di antaranya adalah BUMI, DSSA, TLKM, dan ASII yang mengalami sentimen positif dan menopang kekuatan indeks.

Dari sudut pandang teknikal, mereka menggarisbawahi bahwa tren penguatan masih terjaga dengan resistance terdekat di level 8.623. Selain faktor teknikal, ekspektasi akan pelonggaran kebijakan moneter The Federal Reserve (The Fed) serta pernyataan optimistis yang dikeluarkan Kementerian Keuangan mengenai prospek ekonomi Indonesia, turut menjadi pendorong kepercayaan investor.

Dalam laporannya, BRI Danareksa Sekuritas juga menetapkan tiga saham sebagai rekomendasi pilihan untuk perdagangan hari ini, yakni WIFI, ASII, dan DEWA. Ketiganya dinilai masih memiliki ruang penguatan yang menjanjikan seiring sentimen pasar yang masih konstruktif.

Senada dengan pandangan tersebut, Phintraco Sekuritas juga menilai bahwa ekspektasi pemangkasan suku bunga AS pada Desember sangat berpengaruh terhadap minat pelaku pasar terhadap aset berisiko, termasuk saham. Dari analisis teknikal, IHSG tercatat masih berada di atas MA-5 dan MA-20, serta berhasil menutup perdagangan sebelumnya di atas level psikologis 8.600.

Indikator MACD yang terus melebar dengan positive slope juga menjadi sinyal tambahan bahwa momentum bullish masih bertahan. Dengan kondisi ini, mereka memproyeksikan IHSG berpotensi menanjak hingga menguji resistance 8.650 pada sesi perdagangan hari ini.

Phintraco juga menyebut bahwa pandangan positif The Fed mendapatkan dukungan dari data ekonomi terkini seperti retail sales dan initial claims, serta temuan Fed’s Beige Book yang menunjukkan kondisi ekonomi AS masih relatif stabil.

Namun, mereka mengingatkan bahwa tetap ada kewaspadaan terhadap potensi lonjakan PHK dan penurunan daya beli masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah pada Oktober 2025. Untuk strategi investasi, Phintraco merekomendasikan saham INTP, ARCI, CDIA, SMGR, dan PNLF sebagai pilihan menarik hari ini.

Lebih lanjut, pandangan optimistis turut disampaikan oleh CGS International Sekuritas Indonesia. Mereka menilai bahwa tren penguatan Wall Street masih berlanjut, sementara harga komoditas mayoritas menunjukkan kenaikan.

Kombinasi faktor global tersebut diprediksi menjadi katalis positif tambahan untuk IHSG. CGS memperkirakan indeks bergerak dalam kisaran support 8.530 – 8.460 serta resistance pada level 8.675 – 8.745. Mereka juga merilis daftar saham pilihan yang dinilai prospektif, yakni HMSP, ASII, EXCL, BRMS, INTP, dan KLBF.

Panin Sekuritas juga menambah daftar pelaku pasar yang berpandangan positif terhadap pergerakan indeks hari ini. Menurut mereka, stabilnya nilai tukar Rupiah, ekspektasi pemangkasan suku bunga AS yang terus menguat, serta mayoritas komoditas yang mencatat penguatan, akan menjadi pendorong utama bagi sahamsaham berbasis komoditas dan membantu memperkuat IHSG sepanjang perdagangan. Panin Sekuritas memproyeksikan IHSG kembali menguat hari ini, dengan rekomendasi saham SRTG, AADI, dan HEAL sebagai pilihan unggulan.

Secara keseluruhan, para analis sepakat bahwa pasar modal Indonesia memasuki perdagangan hari ini dengan fondasi yang cukup kuat. Perpaduan sentimen eksternal yang positif dan optimisme terhadap ekonomi domestik memberikan ruang bagi investor untuk melanjutkan aksi beli, sehingga peluang IHSG mempertahankan tren kenaikan masih terbuka lebar.

Artikel Terkait