Bulog Siapkan 56.750 Ton Cadangan Pangan untuk Kirim Bantuan Bencana di Sumut

foto/antara/andri saputra

Sekilas.co – Perum Bulog Kanwil Sumatera Utara (Sumut) memastikan kesiapan penuh dalam mendukung penanganan bencana banjir dan longsor yang terjadi di sejumlah wilayah. Instansi tersebut menyatakan stok pangan yang tersedia di seluruh gudang Bulog di Sumut dalam kondisi sangat memadai sehingga bantuan dapat segera disalurkan kepada masyarakat terdampak kapan saja diperlukan.

Pemimpin Wilayah Perum Bulog Sumut, Budi Cahyanto, menegaskan bahwa ketersediaan cadangan pangan pemerintah menjadi bagian penting untuk menjaga ketahanan pangan bagi warga yang sedang mengalami masa sulit akibat bencana. Saat ini, Bulog mengamankan total cadangan pangan sebanyak 56.750 ton, yang siap digunakan untuk memenuhi kebutuhan darurat.

Baca juga:

“Stok yang kami miliki di gudang-gudang Bulog Sumut cukup besar dan siap disalurkan sebagai bantuan bagi masyarakat yang terdampak bencana banjir dan longsor di berbagai wilayah,” jelas Budi dalam keterangannya, Jumat (28/11/2025).

Selain beras, Bulog juga menyiapkan berbagai komoditas penting lain seperti minyak goreng dan gula, agar bantuan yang diberikan tidak hanya mengatasi kebutuhan karbohidrat, tetapi juga mendukung pemenuhan nutrisi dasar bagi korban bencana yang harus mengungsi.

Budi menjelaskan bahwa beberapa gudang strategis telah siap mendistribusikan bantuan sesuai kondisi darurat. Sebagai contoh:

  • Gudang Bulog Sibolga memiliki 2.400 ton beras, ditambah stok minyak goreng sekitar 43 ribu liter serta persediaan gula yang dapat segera dialokasikan untuk wilayah Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah yang paling terdampak.

  • Gudang Bulog Tapanuli Selatan tercatat menyimpan 3.100 ton beras yang diproyeksikan mampu menopang kebutuhan pangan masyarakat lokal apabila kondisi bencana berkepanjangan.

Lebih lanjut, Bulog menyatakan bahwa proses pendistribusian dapat dilakukan segera setelah menerima surat resmi dari pemerintah daerah setempat mengenai status darurat penanganan bencana. Dengan demikian, bantuan dapat tepat sasaran dan selaras dengan koordinasi lintas pihak.

“Kami memiliki komitmen kuat untuk hadir bagi masyarakat yang membutuhkan. Begitu mendapatkan surat dari pemda mengenai kondisi darurat, kami akan langsung mengirimkan bantuan pangan ke lokasi terdampak,” tegas Budi.

Bulog juga mengajak seluruh pemangku kepentingan daerah untuk memperkuat koordinasi, sehingga distribusi bantuan bisa berlangsung cepat, efektif, dan menjangkau seluruh wilayah yang membutuhkan tanpa terkecuali.

Artikel Terkait