Sekilas.co – PT Bahana Security Sistem, yang lebih dikenal dengan merek BSS Parking, menyatakan bahwa mereka sedang mempersiapkan Initial Public Offering (IPO) di pasar modal Indonesia, dengan target terlaksana pada tahun 2027.
Perusahaan, yang didirikan pada tahun 2015 dan berkantor pusat di Makassar, Sulawesi Selatan, menjelaskan bahwa rencana IPO tersebut merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk memperluas pangsa pasar tidak hanya di dalam negeri tetapi juga ke mancanegara.
Sejauh ini, BSS Parking telah membuka sejumlah kantor cabang di berbagai kota di Indonesia: Surabaya, Denpasar, Manado, Salatiga, dan Jakarta. Mereka juga berencana membuka kantor di kota-kota besar lainnya seperti Medan, Batam, Semarang, dan salah satu kota di Kalimantan. Selain itu, ada juga usaha penetrasi ke pasar luar negeri, misalnya Timor Leste, dan rencana untuk memperluas ke Malaysia dalam beberapa tahun ke depan.
Dari sisi kinerja, BSS Parking melaporkan pendapatan (omzet) sekitar Rp 60 miliar untuk tahun 2024, meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya yang sekitar Rp 30 miliar. Pertumbuhan tahunan rata‐rata perusahaan sejak 2022 diklaim mencapai sekitar 85 persen.
Direktur Utama Felix Panjaitan menyatakan bahwa meskipun perseroan memang sudah mencetus ide untuk IPO sejak beberapa tahun lalu, baru pada tahun ini mereka membuat keputusan lebih tegas untuk mulai mempersiapkannya secara nyata. Persiapan mencakup penyusunan struktur organisasi, pengelolaan aset, dan pengembangan teknologi layanan parkir, termasuk sistem aplikasi dan perangkat parkir otomatis.
Kegiatan operasional BSS Parking meliputi jasa outsourcing pengelolaan parkir, penyediaan peralatan mesin parkir (termasuk palang parkir), aplikasi parkir, manajemen sumber daya manusia (SDM) untuk lokasi parkir, serta layanan pemeliharaan.
Dengan IPO, perusahaan berharap bukan hanya mendapat suntikan modal baru, tetapi juga pengakuan formal di pasar modal yang bisa mendongkrak kepercayaan mitra dan pelanggan, serta mendukung ekspansi ke kota-kota dan negara-negara baru.





