Sekilas.co – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid menanggapi ajakan patungan membeli hutan di Indonesia, yang muncul setelah banjir dan longsor melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Gerakan tersebut digagas dengan tujuan mencegah pembabatan hutan secara serampangan.
Nusron menilai niatnya baik, namun ia menegaskan bahwa hutan bukanlah objek yang dapat diperjualbelikan.
“Hutan kan nggak boleh diperjualbelikan, hutan itu bukan komoditas yang bisa dijualbelikan,” kata Nusron di Hotel Mulia, Jakarta Selatan, Rabu (10/12/2025).
Ia menambahkan, jika masyarakat ingin berkontribusi terhadap kelestarian alam, langkah yang tepat adalah melakukan penanaman kembali atau reboisasi.
“Kalau mau membangun hutan baru, reboisasi, itu dengan senang hati. Memang kita harus gerakkan masyarakat untuk itu. Tapi kalau membeli hutan, hutan itu bukan komoditas yang bisa dijualbelikan,” ujarnya.
Awal Mula Ide ‘Patungan Beli Hutan’
Sebelumnya, gagasan patungan membeli hutan digaungkan oleh aktivis lingkungan Pandawara Group. Aksi mereka mendapat dukungan besar dari publik, terutama setelah masyarakat melihat dampak kerusakan hutan dan bencana yang belakangan terjadi, termasuk di Sumatera.
Salah satu respons paling menonjol datang dari penyanyi Denny Caknan, yang langsung menyatakan kesediaannya menyumbang Rp 1 miliar untuk mewujudkan ide tersebut.
“Mungkin terlihat tidak mungkin, terlihat ngawur, tapi kalau dipikir-pikir masuk akal juga lamunannya. Walaupun aku nggak iso mikir cara belinya gimana, @pandawaragroup adalah simbol kepedulian kita terhadap lingkungan. Saya hanya seniman daerah yang sedikit membantu mimpi Pandawara dan untuk Indonesia,” tulis Denny, dikutip dari detikPop.
Dukungan serupa juga datang dari sejumlah selebritas lain.
Denny Sumargo menuliskan, “1 miliar pertama gw.”
Vidi Aldiano singkat berkomentar, “Ikut.”
Atta Halilintar juga menimpali dengan komentar, “Ikut.”
Konten kreator Ladislao Camara Carranza dan musisi Rayi Putra (RAN) pun turut merespons positif, menandakan bahwa ide ini membuka mata banyak pihak mengenai pentingnya penyelamatan hutan.
Ajakan Patungan Beli Hutan dari Pandawara
Pandawara memulai percakapan publik soal gagasan ini melalui sebuah unggahan berisi “lamunan”: bagaimana jika masyarakat Indonesia patungan membeli hutan agar tidak dialihfungsikan? Mereka juga menampilkan kondisi riil hutan Indonesia serta aturan terkait batasan perkebunan sawit.
“Karena alih fungsi dan deforestasinya sudah berlebihan banget, guys,” tulis Pandawara.
Mereka bahkan mengajak publik meninjau kembali regulasi yang berlaku.
“Gimana, guys? Apakah alih fungsi yang saat ini ada sudah sesuai dengan aturan di atas?”





