Pemerintah Siap Menambah Anggaran BNPB untuk Penanganan Banjir di Sumatera

foto/istimewa

sekilas.co – Pemerintah menegaskan bahwa anggaran untuk penanganan bencana banjir bandang dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat masih mencukupi, serta siap menambah alokasi bagi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) apabila dibutuhkan.

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan bahwa BNPB saat ini masih memiliki dana siap pakai (DSP) dalam jumlah yang dinilai aman untuk mendukung operasional tanggap darurat.

Baca juga:

“Di BNPB masih ada sekitar Rp500 miliar lebih dana yang siap digunakan,” ujar Purbaya Yudhi Sadewa saat ditemui wartawan di Jakarta, Senin malam (1/12).

Meski begitu, ia tidak menutup kemungkinan adanya penambahan anggaran operasional mengingat cakupan bencana yang terjadi sangat luas dan melanda tiga provinsi sekaligus.

Ia menjelaskan bahwa mekanisme Anggaran Belanja Tambahan (ABT) dapat segera diaktifkan kapan pun sesuai kondisi dan kebutuhan di lapangan.

Purbaya juga meminta BNPB untuk tidak ragu mengajukan permintaan tambahan apabila dana yang tersedia mulai berkurang, dan memastikan pihaknya akan memproses pencairan ABT tersebut dengan cepat saat diajukan.

Ia menambahkan bahwa anggaran tambahan akan diambil dari pos darurat bencana yang telah disediakan melalui APBN.

“Kalau nanti butuh dana tambahan, kami siap menambahkannya dan anggarannya sudah tersedia,” ucapnya.

Purbaya tidak merinci besaran anggaran tambahan yang dapat diberikan karena hal tersebut akan bergantung pada asesmen dan permintaan resmi dari BNPB.

Namun ia memastikan kapasitas fiskal negara sangat memadai untuk mendukung seluruh kebutuhan penanganan bencana, termasuk jika nantinya diperlukan anggaran untuk rehabilitasi maupun perlindungan sosial bagi para korban.

“Tergantung pengajuan dari BNPB seperti apa, tapi dananya cukup,” tambahnya.

Sebelumnya, Pusat Pengendalian Operasi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) melaporkan hingga Senin (1/2) terdapat 33.620 warga terdampak, 447 korban meninggal, dan 399 orang masih hilang.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 33.173 orang berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat.

Artikel Terkait