Penyerapan Dana Pemerintah di Bank Mandiri Capai 70 Persen dari Total Rp55 Triliun

foto/istimewa

Sekilas.co – Penyaluran dana pemerintah sebesar Rp55 triliun yang ditempatkan di Bank Mandiri terus menunjukkan peningkatan signifikan. Dari sebelumnya tercatat sebesar 63 persen, kini penyerapan dana tersebut telah mencapai 70 persen dan sebagian besar sudah disalurkan ke sektor riil.

Informasi ini disampaikan langsung oleh Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Kantor Pusat Bank Mandiri pada Senin (6/10/2025). Dalam kunjungan tersebut, Purbaya menyampaikan apresiasinya atas kinerja Bank Mandiri yang berhasil mempercepat penyaluran dana pemerintah ke sektor produktif.

Baca juga:

Lewat akun media sosial pribadinya, @PurbayaYudhiSadewa, Menteri Keuangan menjelaskan bahwa sidak dilakukan secara spontan tanpa pemberitahuan sebelumnya kepada pihak bank. “Biasa, kita kasih semacam sidak dadakan. Mereka enggak tahu, baru tahu tadi pagi ketika saya datang ke sana,” ujarnya.

Purbaya menjelaskan bahwa dari total dana pemerintah sebesar Rp55 triliun yang ditempatkan di Bank Mandiri, sekitar 70 persennya sudah terserap dan disalurkan ke berbagai sektor ekonomi. Ia juga menambahkan bahwa pihak Bank Mandiri berencana mengajukan tambahan dana untuk memperluas penyaluran ke sektor-sektor lain, seperti properti dan otomotif.

“Saya pantau, dari dana yang kita tempatkan, sekitar 70 persen sudah terserap. Mereka juga menyampaikan kemungkinan akan meminta tambahan agar bisa disalurkan ke sektor lain seperti properti dan otomotif,” tegas Purbaya.

Lebih lanjut, Menkeu menuturkan bahwa penempatan dana tersebut telah memberikan dampak positif terhadap peningkatan penyaluran kredit Bank Mandiri. “Kalau saya lihat, kreditnya tumbuh dari 8 persen dan sekarang sudah hampir 11 persen berdasarkan data terakhir. Padahal ini belum sampai satu bulan penuh. Ini sinyal positif,” ucapnya.

Ia optimistis bahwa pertumbuhan kredit dan penyerapan dana pemerintah di Bank Mandiri akan menjadi stimulus nyata bagi perekonomian nasional pada kuartal IV 2025. “Artinya, stimulus yang kita berikan mulai berdampak ke ekonomi. Saya optimistis pertumbuhan ekonomi triwulan keempat bisa menembus di atas 5,5 persen,” tambahnya.

Sebelumnya, hingga akhir September 2025, Bank Mandiri telah menyalurkan Rp34,5 triliun atau sekitar 63 persen dari total dana pemerintah yang ditempatkan melalui Kementerian Keuangan. Dana tersebut difokuskan untuk mendukung industri padat karya berorientasi ekspor serta sektor-sektor yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, termasuk pelaku UMKM.

Direktur Finance & Strategy Bank Mandiri, Novita Widya Anggraini, menegaskan bahwa tambahan likuiditas dari pemerintah menjadi katalis penting bagi Bank Mandiri dalam memperkuat fungsi intermediasi. “Kami optimistis penyerapan dana ini dapat mencapai 100 persen hingga akhir tahun, dengan fokus pada sektor padat karya dan UMKM yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi keluarga di berbagai daerah,” jelasnya.

Novita menambahkan, melalui pembiayaan ini, Bank Mandiri berkomitmen membantu jutaan pelaku usaha agar dapat bertumbuh, naik kelas, dan berperan lebih besar dalam memperkuat ekonomi kerakyatan. “Realisasi ini mencerminkan kepercayaan pemerintah sekaligus menegaskan komitmen Bank Mandiri untuk terus hadir mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berkeadilan, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat luas,” pungkasnya.

Artikel Terkait