Bank Muamalat Bekerja Sama dengan Kampus Islam untuk Kembangkan Ekosistem Ekonomi Syariah

foto/istimewa

sekilas.co – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk memperkuat kolaborasi dengan sejumlah kampus Islam untuk mendorong terbentuknya ekosistem ekonomi syariah yang berkelanjutan.

Langkah ini diwujudkan melalui dukungan produk dan layanan perbankan kepada Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar dan Yayasan Wakaf Universitas Muslim Indonesia (UMI) dalam rangkaian Synergy Roadshow 2025 wilayah Sulampua (Sulawesi, Maluku, dan Papua).

Baca juga:

Dalam keterangannya di Jakarta, Minggu, Direktur Utama Bank Muamalat, Imam Teguh Saptono, menyampaikan bahwa kerja sama dengan lembaga pendidikan Islam menjadi bagian penting dari strategi Bank Muamalat untuk memperkuat fondasi ekonomi syariah di lingkungan akademik.

“Pendidikan merupakan investasi besar untuk membentuk bangsa yang bermartabat dan mulia di masa depan. Kami menyadari pentingnya pendidikan Islam yang berkualitas sebagai implementasi maqashid syariah, yaitu menjaga kecerdasan dan keberlanjutan generasi,” ujar Imam.

Dalam sinergi ini, Bank Muamalat menyediakan layanan akun virtual dan tabungan bagi Unismuh Makassar, serta akun virtual dan co-branding kartu ATM untuk Yayasan Wakaf UMI.

Kemitraan ini tidak hanya sebatas penyediaan layanan perbankan, tetapi juga bagian dari upaya membangun ekosistem ekonomi syariah yang terintegrasi antara sektor pendidikan, sosial, dan keuangan.

“Sektor keuangan syariah dan pendidikan saling berkaitan. Keduanya berbasis nilai Islam yang sama untuk melahirkan generasi penerus yang cerdas dan berakhlak mulia,” jelasnya.

Imam menambahkan, sebagai bank syariah pertama di Indonesia, Bank Muamalat memiliki ekosistem lengkap yang mendukung sektor pendidikan, mulai dari Muamalat Institute untuk pelatihan SDM, Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Syariah Muamalat, hingga Baitulmaal Muamalat (BMM) yang berperan sebagai lembaga amil zakat dan nazir wakaf nasional.

Rektor Unismuh Makassar, Abd Rakhim Nanda, menyambut baik kolaborasi ini karena sejalan dengan misi kampus dalam mencetak lulusan berkualitas melalui interaksi positif dengan mitra strategis.

“Kolaborasi ini mendukung pendidikan Islam dan insyaAllah melahirkan manfaat berkelanjutan. Unismuh percaya ilmu, teknologi, dan ukhuwah adalah sarana untuk memajukan peradaban menuju masyarakat sejahtera,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Pengurus Yayasan Wakaf UMI, Masrurah Mokhtar, menilai kerja sama ini menunjukkan semangat inovasi dan kepeloporan dari dua institusi yang sama-sama menjadi pionir di bidangnya.

“Semoga semangat pelopor dan inovator membuat sinergi ini semakin erat dan produktif. Selama ikhtiar dilakukan untuk kemajuan dan kemuliaan masyarakat, hasilnya insyaAllah membawa keberkahan,” kata Masrurah.

Synergy Roadshow 2025 merupakan hasil kolaborasi antara Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan Bank Muamalat untuk memantau kinerja bisnis tujuh wilayah Bank Muamalat di lima kota besar, dengan Makassar sebagai kota penutup setelah Jakarta, Medan, Semarang, dan Surabaya.

Forum ini menjadi ajang komunikasi langsung antara manajemen pusat dan pimpinan cabang di daerah untuk memperkuat arah strategi serta menumbuhkan semangat optimisme.

Sepanjang semester pertama 2025, refocusing bisnis Bank Muamalat pada segmen ritel menunjukkan hasil positif, dengan pembiayaan konsumer tumbuh mencapai Rp3,4 triliun, terutama pada produk Prohajj Plus, multiguna, KPR iB Hijrah, dan Solusi Emas Hijrah.

Per 30 Juni 2025, total pembiayaan Bank Muamalat mencapai Rp17,5 triliun, dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp44,8 triliun, total aset Rp60,6 triliun, dan laba sebelum pajak Rp10,8 miliar.

“InsyaAllah transformasi bisnis yang kami lakukan berada di jalur tepat. Kami bertekad menumbuhkan bisnis secara sehat dan berkelanjutan,” ungkap Imam.

Selain penguatan kinerja bisnis, Bank Muamalat juga menginternalisasi lima simpul maqashid syariah dalam kegiatan perbankannya, meliputi peningkatan iman, perlindungan terhadap jiwa dan lingkungan (people and planet), kecerdasan finansial, keberlanjutan generasi melalui ekonomi hijau, serta peningkatan kesejahteraan umat.

“Itulah sebabnya kami meneguhkan visi baru ‘Menjadi Jalan Hijrah Menuju Berkah’. Visi ini menjadi kompas Bank Muamalat untuk mencapai maqashid syariah dan kembali ke khittah,” kata Imam.

Artikel Terkait